A.Pengertian dasar Hub.Indusrtial Pancasila
Hubungan
Industrial Pancasila adalah hubungan antara para pelaku dalam proses produksi
barang dan jasa (pekerja, pengusaha dan pemerintah) didasarkan atas nilai yang
merupakan manisfestasi dari keseluruhan sila-sila dari pancasila dan
Undang-undang 1945 yang tumbuh dan berkembang diatas kepribadian bangsa dan
kebudayaan nasional Indonesia.
B.Gerakan Buruh
Menurut The Encyclopedia of Social Science,
gerakan buruh merupakan seluruh aktivitas para penerima upah untuk memperbaiki
kondisi kerja dan kehidupan mereka. Gerakan buruh dapat bersifat sementara
maupun permanen, yang akhirnya berkembang menjadi serikat buruh atau
serikat pekerja.
Kerr, Dunlop, Herbison, dan
Myers menyimpulkan bahwa industrialisasi telah menciptakan berbagai macam
organisasi kaum buruh, walaupun berbeda dalam fungsi , struktur
kepemimpinan dan ideologi. Industrialisasi menciptakan ketidakseimbangan
para pekerja, sehingga tujuan gerakan buruh juga selalu berubah-ubah dari
masa ke masa.
C.Macam-macam Teori Serikat Buruh
1. Teori
Kemakmuran
Umum
Kebanyakan anggota pimpinan serikat
buruh beranggapan bahwa apa yang baik bagi serikat buruh, baik pula bagi
bangsa. Upah tinggi yang diperjuangkan oleh serikat buruh merupakan sumber
tenaga beli yang mendorong dan memperkuat pertumbuhan ekonomi. Tuntutan jaminan
sosial dan kesehatan oleh serikat-serikat buruh dipandang sebagai suatu
tuntutan yang akan memberi manfaat bagi mereka yang berada di luar serikat
buruh.
2. Teori Labour Marketing
Menurut teori ini, kebanyakan kondisi
di tempat buruh bekerja ditentukan oleh kekuatan dan pengaruh buruh di pasar
dengan tenaga kerja. Serikat buruh menganggap dirinya sebagai economic agent
di pasar-pasar tenaga kerja.
3. Teori
Produktivitas
Menurut teori ini, upah ditentukan oleh
produktivitas karyawan. Maka produktivitas yang lebih tinggi harus memperoleh
upaya yang lebih tinggi pula.
4. Teori Bargainning
Menurut teori bargainning
modern, baik karyawan maupun majikan memasuki pasar tenaga kerja tanpa harga
permintaan/penawaran yang pasti. Tetapi ada batas harga permintaan/penawaran
tertinggi dan terendah. Dalam batas-batas harga tersebut, tingkat upah
ditentukan oleh kekuatan bargainning kedua belah pihak.
5. Oposisi Loyal terhadap Manajemen
Teori ini tidak menyarankan serikat
buruh menjadi manajer atau serikat buruh membantu majikan dalam tugas mereka
sebagai manajer, akan tetapi teori ini menganjurkan serikat buruh menolak
tanggung jawab atas manajemen.
C.Perkembangan Tanggung Jawab Serikat Buruh
Kehadiran
serikat buruh dimaksudkan untuk menciptakan dan mempertahankan serikat buruh
yang berwenang dan kuat serta dapat mewakili anggotanya dan melaksanakan
persetujuan yang telah dicapai. Untuk dapat melakukan tindakan yang
efektif, serikat buruh harus bertindak tegas mengenai hak dan kewajiban
anggotanya. ada beberapa cara yang ditempuh oleh serikat buruh dalam
meraih pengakuan dari majikan mereka. Diantaranya adalah dengan melakukan
protes secara teorganisir. Perkembangan tanggungjawab serikat buruh secara
teoritis terbagi atas tiga yakni Union Security, sarana serikat buruh
menghadapi majikan dan Internal Control and Diciplene.
Sumber :
Google.com
- http://dwiangghina31207314.wordpress.com/2010/04/14/bab-ii-hubungan-industrial-pancasila/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar